Rabu, 27 Sep 2023 10:36:50 Poltekkes Kemenkes Kupang
.
Bertempat di Desa Totok Kampung Pabadana Sumba Barat Daya di adakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk Mendukung Germas Pencegahan Penyakit Menular dan Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang dan Komisi IX DPR Rl dengan Thema “ Ciptakan Masyarakat Sehat Dan Produktif dengan PHBS dan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular“
Pada kegiatan tersebut ada 4 (empat) narasumber yang akan menyampaikan materi pada kegiatan dimaksud. Kegiatan didahului dengan materi yang disampaikan oleh 2 (dua) orang Narasumber yaitu Ibu Sherly Rambu Hori Kaka, Amd.Keb sebagai Kabid P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya dan lbu Joyce Magriet Tibuludji, SKM. M.Kes sebagai Kabid SDM pada Dinas Kesehatan & Dukcapil Provinsi NTT. Kedua Narasumber tersebut memberiKan paparan kepada masyarakat yang pentingnya menjaga kesehatan serta lingkungan tetap bersih, aman sehingga bisa terhindar dari berbagai macam penyakit yang ada. Lebih lanjut kedua Narasumber berpesan agar harus rutin melakukan pemeriksaan secara berkala baik di Posyandu maupun Puskesmas-Puskesmas agar dapat terkontrol kesehatan kita semuanya.
Pada kegiatan tersebut juga diadakan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat di Desa Totok dan Desa Weemanda oleh Tim dari Poltekkes Kemenkes Kupang bersama Tim dari Puskesmas Radamata Kabupaten Sumba Barat Daya.
Pemeriksaan Kesehatan yang dilakukan sebagai deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular yang dilakukan antara lain wawancara kesehatan, Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, Lingkar Perut, Pengukuran Tekanan Darah, dan Pemeriksaan Gula Darah. Jumlah yang di Skrining pada saat itu berjumlah 261 (dua ratus enam puluh satu) orang dengan rincian tidak ada NIK 75 (tujuh puluh lima) orang, yang di entry ke Aplikasi Indonesia Sehat (ASIK) 186 (seratus delapan puluh enam) orang dan hasilnya ternyata ditemukan 5 (lima) orang Diabetes Mellitus, 25 (dua puluh lima) orang Hipertensi dan 16 (enam belas) orang dengan Obesitas.
Untuk sesi ke dua dilanjutkan dengan pemaparan oleh 2 (dua) orang Narasumber yaitu Wadir I Poitekkes Kemenkes Kupang Ibu Maria Hilaria, SSi S.Farm, Apt. MSi sekaligus membuka Kegiatan tersebut secara resmi. Pada sambutannya Wadir I menyampaikan terima kasih kepada Ibu Ratu Ngadu Bonnu Wulla, ST (Anggota Komisi IX DPR Rl) dan Puskesmas Rasa Mata SBD yang sudah berkoiaborasi dengan Tim dari Poltekkes Kemenkes Kupang dalam melaksanakan kegiatan Germas Pencegahan Penyakit Menular dan Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular. Lebih lanjut Wadir I mengharapkan agar penyakit tidak menular tersebut harus dicegah lebih dini agar tidak terjadi hal-hal yang lebih serius bagi masyarakat. Wadir I juga menyampaikan bahwa kegiatan germas ini terlaksana karena dukungan dan koordinasi yang baik dari semua pihak, baik dari AnggoB Komisi îX DPR RI, Dinkes dan Dukcapil Provinsi NTT, Dinkes Kabupaten Sumba Barat Daya, Puskesmas Radamata dan juga pemerintahan desa setempat. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Mendukung Germas Hidup Sehat ini selain dilakukan penyuluhan juga dilakukan Deteksi Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular.
Narasumber berikutnya oleh lbu Ratu Ngadu Bonnu Wulla, ST (Anggota Komisi IX DPR RI). Pada sambutan awal beliau menyampaikan terima kasih kepada Poltekkes Kemenkes Kupang dan Puskesmas Radamata yang sudah bekerjasama sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Lebih lanjut Ibu Ratu menyampaikan bahwa tugas dari DPR dan kewenangannya ada 3 (tiga) hal yaitu :
-
Membuat Undang-Undang merupakan fungsi Legislasi dan ini merupakan patokan pemerintah untuk jalankan program dan harus bisa menjawab asprirasi dari masyarakat.
-
Fungsi Anggaran. Anggaran tersebut harus bisa dirasakan oleh masyarakat. Seba8ai contoh masyarakat membayar pajak kepada pemerintah dan pemerintah akan mengatur semuanya dengan baik dan akan dikemablikan juga untuk masyarakat.
-
Fungsi Pengawasan. Tujuannya agar pemerintah bisa bekerja lebih cepat dan sampai pada tujuan serta tepat sasaran.
Lebih lanjut lbu Ratu menyampaikan bahwa Komisi IX DPR RI mempunyai mitra kerja yaitu 2 (dua) Kementerian dan 5 (lima) lembaga sehingga semuanya harus bekerja sama dan berkolaborasi yang baik agar aspirasi dari rakyat sampai dan tepat sasaran.